Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menandatangani pakta integritas penerimaan calon polisi dengan menerapkan sistem BETAH. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Tahun ini, Kepolisian Daerah Jawa Tengah membuka penerimaan pendaftaran calon anggota Polri.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan dalam penerimaan anggota Polri tahun ini, diperlukan adanya pakta integritas, agar proses berjalan dengan transparan dan akuntabel. Sehingga, panitia seleksi diminta melakukan penandatanganan pakta intregitas, Jumat (13/04) kemarin.
Proses penandatanganan pakta integritas transparansi dan akuntabel dari panitia seleksi, disaksikan Ketua DPRD Jateng Rukma Setya Budi, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Jateng Gatot Bambang Hastowo, para perwakilan pengawas internal maupun eksternal, para perwakilan peserta seleksi anggota Polri serta perwakilan orang tua seleksi anggota Polri.
Menurut kapolda, tahun ini pihaknya akan menerapkan sistem BETAH. Yakni, bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Selain itu, jelas Condro, proses penerimaan calon anggota Polri yang clear dan clean juga harus dipegang teguh para panitia penerimaan. Sehingga, nantinya akan didapatkan calon anggota Polri terbaik. Sebab, calon polisi masa sekarang akan menjadi pemimpin Polri di masa mendatang.
"Saya tidak akan mentoleir adanya penyimpangan. Tegakkan sanksi yang adil dan konsekuen terhadap setiap pelanggaran dalam proses seleksi penerimaan calon anggota Polri tqhun 2018 ini," kata kapolda dikutip dari rilis yang diterima kilas9.com.
Lebih lanjut Condro menjelaskan, untuk melakukan pengawasan terkait sistem rekrutmen calon anggota polisi tahun ini pihaknya meminta pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam Polda Jateng menjalankan tugasnya dengan baik.
"Tindak tegas oknum-oknum maupun pihak-pihak yang memanfaatkan seleksi ini sebagai ajang untuk mencari keuntungan atau kepentingan pribadi" tegas Condro. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar