Sebuah armada bus angkutan umum usai menjalani pemeriksaan di Hino Service Point di Terminal Tirtonadi. Foto: ISTIMEWA |
Surakarta-Guna membantu memaksimalkan operasional bus-bus yang ada di Terminal Tirtonad Solo, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) membuka Hino Service Points. Tujuannya, untuk memberikan pelayanan perawatan berkala dan perbaikan ringan. Mulai dari pengecekan dan perbaikan sistem rem dan sistem kopling bagi bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang masuk ke areal Terminal Tirtonadi.
Direktur Penjualan dan Promosi HMSI
Santiko Wardoyo mengatakan bengkel perawatan Hino beroperasi di bawah kendali diler resmi Hino wilayah Jawa Tengah, yakni PT Duta Cemerlang Motors (DCM).
Hino Service Point tersebut, jelas Santiko, dilengkapi dengan empat bay service yang mampu menampung empat bus sekaligus dan dilakukan empat orang mekanik Hino yang sudah terlatih.
Selain itu, Hino Service Point juga dilengkapi dengan warehouse untuk 672 suku cadang asli Hino dan juga service car yang dilengkapi dengan tool set yang siap membantu kendaraan Hino di manapun.
Santiko menjelaskan, Hino Service point merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab kepada perusahaan otobus sebagai customer setia.
"Melalui Hino Service Point, kami jemput bola di terminal-terminal untuk membantu perawatan dan perbaikan ringan, sehingga bus terus aman dikendarai dan keselamatan penumpang bisa terus terjaga," kata Santiko dikutip dari rilis yang diterima kilas9.com saat meresmikan Hino Service Point di Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (21/4).
Lebih lanjut Santiko menjelaskan, Hino Service Point merupakan bentuk sinergi antara Kementerian Perhubungan dan Hino untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi pengendara dan penumpang angkutan Bus. Sebab, dengan service point ini bisa memermudah perawatan berkala kendaraan guna mencegah kerusakan saat di jalan dan meminimalkan kecelakaan.
"Dengan adanya Hino service Point ini, memudahkan pengusaha bus untuk melaksanakan kelaikan kendaraan atau ramp check armada mereka di terminal. Ramp check sendiri difokuskan pada tiga unsur penting, yaitu administrasi, teknis dan penunjang. Apabila ditemukan pelanggaran administrasi dan teknis, sanksi berupa tindakan tilang dan dilarang beroperasi sudah menanti para pelanggar," ujarnya.
Dengan sinergitas antara Hino dan Kementerian Perhubungan, lanjut Santiko, maka pihaknya berharap masyarakat bisa menggunakan bus sebagai transportasi yang aman dan nyaman. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar