Sudirman: Pasar Adalah Tempat Ekonomi Kerakyatan Yang Harus Dibangun

Cagub Sudirman Said (kanan) berdialog dengan seorang pedagang
makanan di Pasar Jati Banyumanik, Rabu (7/3).

Semarang-Pasar Jati atau Pasar Rasamala Banyumanik Rabu (7/3) mendadak heboh, dengan kedatangan Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said. Sejumlah pedagang dan pembeli yang berada di pasar tradisional di daerah Banyumanik Semarang itu, langsung berebut jabat tangan dengan mantan menteri ESDM tersebut.

Selama di Pasar Jati, pasangan calon (paslon) nomor dua itu "blusukan" dari sekeliling kompleks pasar. Mulai dari halaman hingga sampai ke lantai dua.

Sudirman Said mengatakan selama anjang sana di Pasar Jati, dirinya mendapat banyak masukan dan keluhan dari sejumlah pedagang dan pembeli. Salah satunya mengenai menurunnya daya beli masyarakat yang berimbas pada lesunya penjualan.

Menurutnya, pasar merupakan tempat ekonomi kerakyatan yang harus mendapat perhatian serius. Sebab, banyak aktivitas ekonomi yang bermula dari pasar tradisional. Baik pedagang makanan ringan maupun bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

Oleh karena itu, perekonomian kerakyatan harus didukung secara serius dari pemerintah daerah setempat. Sehingga, baik penjual maupun pembeli mendapatkan manfaat dari peningkatan perekonomian.

"Pedagang butuh ekonomi yang membaik karena sekarang sedang turun penjualannya, mungkin ekonomi sedang lesu. Ekonomi mesti ditingkatkan dan daya beli masyarakat juga harus ditingkatkan. Kalau lapangan pekerjaannya bertambah, maka daya beli naik dan itu pasti akan meningkatkan ekonomi," kata Sudirman.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, dirinya dan pasangannya nanti akan berupaya meningkatkan perekonomian kerakyatan melalui pasar tradisional. Salah satunya, dengan menambah dan memerluas lapangan pekerjaan. Sehingga, jika masyarakat memiliki penghasilan tetap dan sejahtera, maka akan berimbas pada daya beli.

"Ini kan juga menjadi salah satu dari program kerja yang sudah saya susun bersama Bu Ida," tandasnya. (K-08)