Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jateng Sabarudin Hulu (kanan)
memotong tumpeng di hari peringatan HUT ke-18 Ombudsman, kemarin.
|
Semarang-Menyambut ulang tahunnya ke-18, Ombudsman Republik Indonesia tahun ini mengambil tema "Pekan Anti Maladministrasi Layanan Publik".
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Tengah Sabarudin Hulu mengatakan diperingatan ulang tahun ke-18 ini, pihaknya berupaya menjaring aspirasi masyarakat dan mengedukasi untuk selalu aktif melaporkan setiap layanan publik yang dianggap melakukan maladministrasi.
Menurutnya, sebagai lembaga yang mendapat tugas mengawasi layanan publik untuk masyarakat di Jateng, pihaknya berupaya mewujudkan program Nawacita dari Presiden Joko Widodo. Yakni, untuk menciptakan layanan publik yang transparan dan bebas dari pungutan liar ataupun maladminitrasi.
Pihaknya, lanjut Sabarudin, akan terus mengawal bentuk-bentuk dari layanan publik yang diberikan kepada masyarakat, agar warga merasakan kehadiran negara.
"Tantangan ke depan ini Ombudsman harus mendukung program pemerintah dalam hal mewujudkan pelayanan publik, yang sesuai dengan Nawa Cita Presiden nomor dua. Bahwa negara tidak absen dan negara hadir di tengah masyarakat. Oleh karenanya, tidak saja Ombudsman membangun kepercayaan publiik kepada institusi penyelenggara negara tapi juga tanggung jawab mengenalkan Ombudsman ke masyarakat," kata Sabarudin, kemarin.
Menurutnya, jika masyarakat mengalami kesulitan atau dipersulit ketika membutuhkan layanan publik bisa membuat laporan kepada Ombudsman. "Silakan lapor kepada kami dengan disertai bukti yang cukup," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Sabarudin, selama 2017 kemarin di Jateng ada 257 laporan masyarakat yang masuk ke Ombudsman. Terdiri dari keluhan pelayanan pemerintah daerah, penegak hukum, pertanahan dan perbankan. Sedangkan di awal 2018, sudah ada 23 laporan masyarakat yang masuk, dan paling banyak adalah penegak hukum (kepolisian) dan pelayanan pemerintah daerah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar