Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ketika meresmikan gedung Mapolda Jateng yang baru. |
Pada masa pergerakan tahun politik ini, kapolri menyatakan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dan resah dengan adanya isu perpecahan. Sebab, bangsa Indonesia tidak akan pecah jika dari dalam negara tidak terjadi perpecahan.
Perpecahan yang bisa timbul dan menjadi ancaman, jelas Tito, bila terjadi kesenjangan sosial yang cukup besar di tengah masyarakat. Yakni, ada jurang pemisah antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin.
Namun, lanjut kapolri, ia menilai jika bangsa ini semakin kuat dan sudah mulai terjadi perbaikan ekonomi. Jumlah kelompok masyarakat menengah ke atas juga semakin banyak.
"Karena faktor pemecah negeri ini secara internal kalau pendapat sata adalah kalau terjadi gap yang besar. Tapi kalau rakyatnya sudah sejahtera, middle class-nya besar, bangsa kita akan kuat. Engga perlu khawatir akan bubar negara ini," kata kapolri di Semarang.
Namun demikian, jelas perwira bintang empat itu, seluruh elemen masyarakat juga diminta ikut terlibat aktif dalam menjaga keutuhan bangsa. Terlebih lagi di masa tahun-tahun politik sekarang di 2018 dan 2019
"Seluruh Indonesia insyaallah pelaksanaan pilkada aman. Di 171 daerah, mendapat penjagaan yang sama," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan jika Indonesia akan bubar pada 2030.
Dalam video pidato Prabowo itu menyebutkan, negara Indonesia kaya namun miskin karena eliite membiakan para komprador menguasai sumber daya alam Indonesia. Bahkan, Prabowo juga menganggap jika para elit seakan menutup mata dan telinga melihat banyak rakyat Indonesia berteriak kelaparan, mahalnya pendidikan yang bermutu dan susahnya akses kesehatan layak. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar