Cagub Ganjar Pranowo berjalan di sisi rumah yang tergenang air rob di kawasan pesisir Kota Semarang. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Sejumlah daerah pesisir di Jawa Tengah, diketahui mengalami penurunan permukaan tanahnya. Di antaranya Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Kota Tegal. Dampaknya, sering terjadi banjir rob atau naik air laut ke daratan.
Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo mengatakan penanganan banjir rob di daerah pesisir menjadi salah satu prioritas program kerja yang akan dilakukannya, jika memimpin Jateng di periode kedua.
Khusus untuk wilayah Kota Semarang, penanganan penurunan permukaan tanah bisa disiasati dengan dua program. Pertama dengan menguruk kawasan, agar permukiman penduduk tidak tergenang air rob. Namun, cara ini dinilai akan membutuhkan biaya sangat besar dan tidak menyelesaikan persoalan penurunan permukaan tanah.
Sementara, cara kedua, jelas Ganjar, dengan melakukan relokasi warga ke daerah lain dan memberikan tempat tinggal baru. Misalnya dengan memindahkan warga daerah pesisir ke rumah susun (rusun). Namun, untuk cara ini antara pemerintah daerah dengan warganya harus ada kesepakatan.
"Kalau kita ingin memperbaiki tapi tidak pergi ya diuruk, risikonya adalah penurunan muka tanah terus menerus. Kalau mau diperbaiki total ya dipindahkan semua, apakah akan dibuat rumah susun atau bagaimana, tapi harus ada kesepakatan sosial dengan masyarakat. Kalau masyarakat mau, maka bisa direncanakan," kata Ganjar di Semarang.
Terkait dengan penanganan banjir di kawasan Genuk dan Kaligawe, lanjut Ganjar, sudah ada program normalisasi Kanal Banjir Timur dan Kolam Retensi Kaligawe. Di samping itu, ada lima pompa air bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai solusi jangka pendek.
"Penanggulangan banjir di Kota Semarang butuh waktu, karena saat ini satu per satu proyek sedang dikerjakan. Nantinya, akan dibangun tanggul laut di sepanjang pesisir Semarang hingga Demak berupa jalan tol," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar