Sebuah pesawat mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang. |
Semarang-PT Angkasa Pura I terus melakukan percepatan pembangunan Bandara Ahmad Yani yang baru, terutama untuk paket ketiga dan keempat.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan pihaknya sampai dengan saat ini, mengaku seluruh tahapan masih dalam koridor dan jadwal yang ditentukan.
Untuk paket ketiga, jelas Wendo, percepatan yang dilakukan pada pembangunan terminal. Terminal baru Bandara Ahmad Yani nantinya, akan memiliki luasan areal 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding sebelumnya yang hanya 6.708 meter persegi.
Apabila terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang sudah selesai terbangun, maka akan menjadi terminal terapung pertama di Indonesia dan mengusung konsep eco-green airport.
Sedangkan untuk pekerjaan paket keempat yang dikerjaan bersamaan, lanjut Wendo, meliputi pembangunan gedung parkir satu lantai, terminal kargo, masjid, gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).
"Bandara Ahmad Yani kita bisa gunakan sebelum Lebaran. Jadi, sekarang kita sedang melakukan percepatan-percepatan untuk penyelesaian bandara kita di Ahmad Yani yang baru. Jadi, saat ini masih ada pengerjaan paket tiga, yaitu pembangunan terminal. Kemudian, paket empat pekerjaan infrastruktur penunjang. Misalnya gedung parkir, kargo dan sebagianya," kata Wendo di Semarang.
Lebih lanjut Wendo menjelaskan, bila paket tiga dan empat selesai sesuai jadwal, maka Bandara Ahmad Yani yang baru bisa melayani penumpang pada saat mudik Lebaran 2018. Atau, paling tidak direncanakan operasional pada bulan Mei 2018.
"Ini kami upayakan untuk memercepat dan komitmen sebelum Lebaran (bisa beroperasi)," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani bernilai Rp 2,07 triliun dan terdiri dari lima paket pekerjaan. Paket satu terdiri dari pekerjaan lahan dan jalan akses. Paket kedua terdiri dari pekerjaan apron dan taxiway.
Kemudian paket tiga terdiri dari pekerjaan pembangunan terminal, paket empat pekerjaan pembangunan bangunan penunjang dan lanskap serta paket lima terdiri dari pekerjaan water management. (K-08)
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan pihaknya sampai dengan saat ini, mengaku seluruh tahapan masih dalam koridor dan jadwal yang ditentukan.
Untuk paket ketiga, jelas Wendo, percepatan yang dilakukan pada pembangunan terminal. Terminal baru Bandara Ahmad Yani nantinya, akan memiliki luasan areal 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding sebelumnya yang hanya 6.708 meter persegi.
Apabila terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang sudah selesai terbangun, maka akan menjadi terminal terapung pertama di Indonesia dan mengusung konsep eco-green airport.
Sedangkan untuk pekerjaan paket keempat yang dikerjaan bersamaan, lanjut Wendo, meliputi pembangunan gedung parkir satu lantai, terminal kargo, masjid, gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).
"Bandara Ahmad Yani kita bisa gunakan sebelum Lebaran. Jadi, sekarang kita sedang melakukan percepatan-percepatan untuk penyelesaian bandara kita di Ahmad Yani yang baru. Jadi, saat ini masih ada pengerjaan paket tiga, yaitu pembangunan terminal. Kemudian, paket empat pekerjaan infrastruktur penunjang. Misalnya gedung parkir, kargo dan sebagianya," kata Wendo di Semarang.
Lebih lanjut Wendo menjelaskan, bila paket tiga dan empat selesai sesuai jadwal, maka Bandara Ahmad Yani yang baru bisa melayani penumpang pada saat mudik Lebaran 2018. Atau, paling tidak direncanakan operasional pada bulan Mei 2018.
"Ini kami upayakan untuk memercepat dan komitmen sebelum Lebaran (bisa beroperasi)," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani bernilai Rp 2,07 triliun dan terdiri dari lima paket pekerjaan. Paket satu terdiri dari pekerjaan lahan dan jalan akses. Paket kedua terdiri dari pekerjaan apron dan taxiway.
Kemudian paket tiga terdiri dari pekerjaan pembangunan terminal, paket empat pekerjaan pembangunan bangunan penunjang dan lanskap serta paket lima terdiri dari pekerjaan water management. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar