Dua petugas penerima pasien sedang melayani pendataan terhadap keluarga pasien di RS Bhayangkara Semarang. |
Semarang-Jajaran Polda Papuan meminta Mabes Polri untuk mendatangkan bantuan tim medis, guna membantu menangani wabah campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat.
Salah satu polda yang mendapat perintah mengirimkan dokternya ke Asmat adalah Polda Jateng.
Anggota Biddokkes Polda Jateng AKBP Winres Sapto yang ditunjuk sebagai ketua rombongan angkatan ketiga yang dikirim ke Papua mengatakan selain Polda Jateng juga ada dari Polda Kalimantan Barat, Banten dan Maluku Utara.
Menurutnya, info yang diterima dari sejumlah rekan, memang menuju ke lokasi tidak mudah dijangkau. Salah satu alat transportasi yang bisa dipakai adalah perahu.
Winres menjelaskan, dirinya dan lima orang lainnya itu rencananya akan berangkat ke Papua pada Minggu (4/2) besok dan tiba di Timika, Senin (5/1).
"Terdiri atas enam orang dari berbagai polda se-Indonesia. Lima orang terdiri dari dokter spesialis anak dan umum ditambah seorang perawat. Kami cuma membawa peralatan medis pribadi meliputi masker, sarung tangan dan alat periksa," kata Winres, Sabtu (3/2).
Lebih lanjut Winres yang merupakan dokter spesialis anak itu menjelaskan, tugas utama yang dilakukan selama 10 hari di Asmat adalah penanganan gizi buruk dan campak. Mayoritas penderitanya adalah anak-anak.
Diwartakan sebelumnya, data pada akhir Januari 2018 kemarin menyebutkan jumlah balita dan anak yang meninggal dunia karena wabah campak dan gizi buruk di Asmat mencapai 67 anak. Sedangkan ratusan anak lainnya, harus mendapat perawatan khusus karena Asmat sudah ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB). (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar