Kapal pengangkut BBM Pertamina ke Karimunjawa masih bersandar di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan belum bisa melaut karena cuaca buruk. |
Semarang-Biasanya, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV mengirimkan bahan bakar minyak (BBM) ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara hanya 75 Kilo Liter. Namun, karena pengiriman BBM selalu mengalami kendala cuaca buruk, maka pasokan akan ditambahi.
General Manager PT Pertamina MOR IV Yanuar Budi Hartanto mengatakan rencananya, apabila izin berlayar dikeluarkan otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, maka pihaknya langsung menambah pasokan BBM ke Karimunjawa. Karena, stok yang biasanya dikirimkan itu 75 KL dengan ketahanan 7-10 hari. Sehingga, kapal yang berkapasitas 200 KL itu akan ditambah muatan BBM-nya menjadi 135 KL.
Rinciannya, jelas Yanuar, untuk BBM jenis Pertalite sebanyak 55 KL, Dexlite sebanyak 10 KL dan Bio Solar sebanyak 70 KL.
"Kita juga sudah siap-siap menambah muatan kapal yang biasanya mengirim BBM ke Karimunjawa. Sehingga, ketika sudah bisa dikirimn stok akan difloating di kapal dan tidak semuanya diturunkan ke SPBU. Nanti akan kita tambah jadi 135 KL dari sebelumnya 75 KL," kata Yanuar, Kamis (1/2).
Lebih lanjut Yanuar menjelaskan, ketika BBM sudah sampai di Karimunjawa, maka kan dilakukan pengaturan pembelian agar tidak terjadi pembelian secara besar-besaran. Masyarakat bisa membeli BBM sesuai kebutuhannya, dan tidak dibatasi. Sedangkan untuk para pengecer di Karimunjawa, akan diberi jatah 30-35 persen dari seluruh total penjualan BBM.
"Karena di Karimunjawa ada lima pulau yang besar, jadi pengecer kita beri bagian tapi terbatas. Sehingga, mereka bisa menjualnya ke masyarakat di sekitaran Kepulauan Karimunjawa," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar