Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Hingga akhir 2017 kemarin, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaan Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah sebanyak 133 juta unit, dan mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 918 juta orang. Namun, sampai dengan saat ini persoalan yang dihadapi adalah kendala mengenai masih rendahnya akses pembiayaan serta lemahnya kualitas sumber daya manusia dari pengelola UMKM tersebut.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pelaku UMKM di provinsi ini merupakan tulang punggung perekonomian daerah, sehingga harus mendapat dukungan.
Oleh karenanya, pemprov dan pemkab/pemkot akan terus berupaya memberikan akses kredit ke perbankan bagi pelaku UMKM. Salah satu yang dijadikan andalan dalam pembiayaan kredit pelaku UMKM adalah skim Kredit Mikro 25 dari Bank Jateng.
"Saya lagi mendorong untuk disampaikan ke tingkat lebih bawah, agar usaha kecil, mikro dan ultra mikro, kita berikan perhatikan lebih. Tempelkan aksesnya pada lembaga keuangan yang ada, Bank Jateng sudah ada lewat kredit Mitra Jateng 25 itu. Mau pakai skim yang umum atau syariah silakan dipilih, tapi UKM tolong mendapatkan perhatian," kata Ganjar, Rabu (14/2).
Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, bagi para kepala daerah di 35 kabupaten/kota di Jateng untuk bisa memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM. Harapannya, perekonomian Jateng bisa terus meningkat.
Diketahui, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng merupakan wilayah tertinggi penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) pada 2017 kemarin. Yakni mencapai Rp16,9 triliun dari Rp96,7 triliun penyerapan secara nasional. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar