Semarang-Waktu kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah sudah dimulai pada 15 Februari 2018 kemarin, dan masing-masing pasangan calon (paslon) serta tim suksesnya terus bergerilya menggalang dukungan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Joko Purnomo mengatakan selama penyelenggaraan kampanye, ia mengingatkan kepada para paslon dan tim suksesnya agar memerhatikan substansi kampanye. Sehingga, masyarakat sebagai pemilih bisa mengetahui visi misi dan program-program kerja dari para calon.
Menurutnya, kampanye yang efektif memang dengan model-model dialogis dan mendatangi komunitas masyarakat setempat. Sehingga, kelompok masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan calon yang akan dipilih nanti.
"Terhadap substansi kampanye perlu diperhatika, supaya apa, supaya kampanye tidak sekadar formalitas. Sehingga, masyarakat menerimanya kabur-kabur saja. Kemudian, hal lain yang harus diperhatikan adalah masih banyak kampanye yang melanggar ketentuan. Pelanggarannya seperti apa, macamnya banyak," kata Joko, kemarin.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, kegiatan kampanye juga harus dilakukan dalam konteks pendidikan politik kepada masyarakat. Idealnya, masyarakat semakin paham dengan pesta demokrasi melalui pendidikan politik yang dibangun para paslon dan tim suksesnya.
"Kampanye itu dilakukan dalam rangka menyampaikan visi misi program. Jangan sampai kegiatan kampanye merusak norma kehidupan," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar