 |
| Kasatlantas AKBP Yuswanto Ardi menilai, penerapan e-tilang yang di- berlakukan masih efektif tekan pelanggaran lalu lintas. |
Semarang-Penerapan dan pemberlakuan e-tilang dengan bantuan kamera cctv, saat ini sudah memasuki bulan kelima. Setiap bulan, dengan penerapan e-tilang jajaran Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang mampu menilang pelanggar sebanyak 1.100 sampai 1.200 orang. Terbanyak adalah pelanggaran marka jalan dan tidak memakai helm.
Kasatlantas AKBP Yuswanto Ardi mengatakan penindakan e-tilang yang dilakukan selama ini, masih sebatas di perempatan atau jalan yang memiliki marka jelas.
Sampai dengan saat ini, jelas Ardi, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap penerapan e-tilang. Sebab, cukup banyak laporan dari masyarakat yang masuk terkait pelanggaran di jalan.
"Sampai dengan saat ini kita masih anggap efektif penindakan tilang yang dibantu dengan cctv. Saat ini sudah masuk bulan kelima, dan e-tilang merupakan salah satu cara penegakan pelanggaran lalu lintas. Hal itu karena, tidak ada petugas yang hadir langsung di lapangan," kata Ardi ketika ditemui di sela diskusi tentang transportasi online, Jumat (2/2).
Lebih lanjut Ardi menjelaskan, untuk sekarang pihaknya tidak lagi mendatangi rumah warga yang diketahui melakukan pelanggaran lalu lintas berdasarkan gambar cctv. Hal disebabkan terbatasnya personel di lapangan, dan terlalu banyaknya pelanggar yang harus didatangi.
"Sekarang kita ubah metodenya, dengan pemberian surat tilang. Kita kerja sama dengan anggota Bhabinkamtibmas yang memang bertugas di wilayah itu," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar