Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto melakukan sesi poto bersama usai senam di halaman RS Bhayangkara, Jumat (2/2). |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan penangkapan sejumlah orang di Jateng, Kamis (2/2) kemarin itu diduga merupakan jaringan Thamrin. Mereka diduga juga merupakan jaringan Filipina.
"Yang paling dekat adalah Thamrin, dia penyedia senpinya. Senpi didapat dari jaringan Filipina," kata kapolda, Jumat (2/2).
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, kedua orang terduga teroris yang tertangkap di Kabupaten Temanggung dan Banyumas menjadi penyedia jasa kepada kelompok teroris saat beraksi di Jalan Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Keduanya terkait jaringan Filipina dan Thamrin, ya," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, pada Kamis (1/2) kemarin anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan di dua tempat di Jateng. Yakni di Temanggung dan Banyumas.
Tiga orang ditangkap di Temanggung, namun dua di antaranya sudah dilepaskan kembali. Sedangkan di Banyumas, Densus 88 Antiteror juga menangkap seorang terduga teroris hasil pengembangan penangkapan di Temanggung.
Kedua terduga teroris yang diamankan, memfasilitasi buronan teroris Ageng Nugroho karena menyelundupkan senjata dari Filipina. Khusus untuk terduga teroris yang tertangkap di Banyumas, diketahui sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama setahun. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar