Para pengguna jalan yang melintas Kaligawe bisa berjalan lancar, usai rob yang menggenang mulai surut. |
Semarang-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada warga yang tinggal di daerah pesisir utara, untuk mewaspadai peningkatan permukaan air laut atau dikenal air pasang (rob).
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko mengatakan fenomena super blue blood moon yang terjadi pada 31 Januari 2018 kemarin, memang berpotensi memicu air pasang tinggi.
Menurutnya, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini sejak 30 Januari dan berlaku sampai 3 Februari besok.
"Untuk rob sendiri, kami sudah mengeluarkan peringatan tinggi muka permukaan air laut sampai dengan tanggal 3 Februari masih tinggi. Dimulai dari tanggal 30-31 Januari dan 1-3 Februari, kita sudah mengeluarkan warning tinggi muka air laut. Sehingga, ini perlu diwaspadai untuk daerah-daerah yang tinggal di wilayah pesisir," kata Iis, Kamis (1/2).
Iis menjelaskan, sejak fenomena gerhana bulan pihaknya terus melakukan pemantauan dengan mengukur tinggi muka air laut. Saat pagi hari, ketinggian muka air laut masih dalam batas aman. Yakni antara 50-60 sentimeter.
"Kalau malam hari tinggi muka air laut antara 100-110 sentimeter, tapi puncaknya pada pukul 21 bisa 110-120 sentimeter," ujarnya.
Oleh karenanya, BMKG Stasiun Klimatologi Semarang memberi peringatan kepada warga yang tinggal di daerah pesisir, terutama berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Misalnya wilayah Sayung di Kabupaten Demak, Kendal dan juga Kota Pekalongan serta Tegal. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar