Hari pertama pembukaan Property Expo Semarang di Mal Paragon masih sepi pengunjung. |
Semarang-Para pengembang perumahan di Jawa Tengah terus mencoba mendongkrak pasar agar bisa bergairah pada tahun ini. Salah satunya, dengan menggenjot penjualan rumah dengan harga di bawah Rp500 juta.
Wakil Ketua Property Expo Semarang Wibowo Tedjo Sukmono mengatakan pada tahun ini pasar properti diharapkan bisa bergerak naik, sehingga menggairahkan para pengembang menjual produknya.
Sejumlah langkah untuk bisa mempromosikan atau menjual produk perumahan terus dilakukan, satu di antaranya dengan lebih mengedepankan produk rumah di harga di bawah Rp500 juta.
Menurut Bowo, sapaan akrab Wibowo, masyarakat kebanyakan mencari produk rumah dengan harga antara Rp300 juta sampai Rp500 juta.
"Di bawah Rp500 juta itu sebetulnya masih cukup bagus segmen pasarnya. Yang di atas itu (lebih dari Rp500 juta) agak sedikit belum kelihatan banyak pergerakannya. Memang yang laku terjual ya pasti di bawah harga Rp500 juta," kata Bowo.
Bowo menjelaskan, rumah-rumah dengan harga di bawah Rp500 juta merupakan tipe menengah dan paling banyak dicari. Baik di sekitar pusat kota maupun pinggiran.
"Setiap tahun dan tahun kemarin saja rumah dengan harga Rp500 juta ke bawah paling besar. Kontribusinya 70 persen dari total seluruh penjualan rumah. Tahun ini kita harap bisa naik 5-10 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Lebih lanjut Bowo menjelaskan, untuk memfasilitasi masyarakat mencari rumah idaman, pihaknya menggelar pameran di Mal Paragon mulai 10-21 Januari 2018. Setidaknya ada 11 pengembang perumahan ambil bagian, di Property Expo Semarang pertama awal tahun ini.
"Diharapkan awal tahun ada tren positif penjualan rumah selama pameran," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar