Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) berdiskusi dengan jajaran terkait penataan kawasan kota lama, Senin (8/1). |
Semarang-Kawasan kota lama terus dibenahi dan Pemkot Semarang terus melakukan penataan, agar warisan budaya tetap terpelihara dan menjadi salah satu obyek wisata terkenal di kota ATLAS.
Penataan di kota lama lebih diupayakan dalam menjaga kelestariannya, mulai dari bangunan kunonya dan juga lingkungannya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan penataan di kawasan kota lama dilakukan secara bertahap, mulai dari penataan drainase, infrastruktur jalan sampai pada penghijauan kawasan yang disebut "Little Netherland" tersebut.
Menurut Hendi, sapaan akrabnya, untuk penghijauan kawasan kota lama ditanami pohon jenis pule yang mampu mennghasilkan daun hingga lebat dalam waktu 1-2 bulan saja. Sehingga, kawasan kota lama menjadi semakin indah dan nyaman serta teduh di siang hari.
Sementara itu, untuk penataan kawasan kota lama lainnya pemkot mendapat suntikan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp156 miliar.
"Nah, alhamdulillah ini tadi didengar oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PUPR untuk ikut terlibat membantu pengembangan kawasan kota lama. Tadi ada ground breaking Rp156 miliar untuk street furniture, untuk jalan, taman dan kolam retensi. Saya rasa kota lama akan semakin indah. Pemilik gedung bisa ikut terlibat upgrading gedung atau restorasi sesuai aturan," kata Hendi.
Lebih lanjut Hendi menjelaskan, penataan kawasan kota lama akan diarahkan ramah lingkungan, terutama pembatasan kendaraan yang melintas. Sehingga, pemkot akan menyiapkan lahan-lahan atau kantong parkir kendaraan milik pengunjung.
"Arahnya ke city walk, tapi masih dikaji. Memang sudah ada tiga kendaraan ramah lingkungan yang disiapkan, tapi belum dioperasionalkan," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar