Pemilik Rumah Wisata Kedelai Salatiga, Eko Susilo menjelaskan kepada tim monitoring Kementerian BUMN dan PLN saat berkunjung ke tempat usahanya. |
Salatiga-Manajer Senior CSR PLN Zubaidah mengatakan UKM Rumah Wisata Kedelai di Salatiga merupakan satu dari sekian pelaku usaha, yang mendapat perhatian khusus jajarannya. Sebab, usaha tersebut sempat mengalami masa keterpurukan. Namun, setelah dilakukan pendamping sektor usaha tersebut mulai menapaki kemandiriaan.
Menurutnya, bantuan PLN tidak hanya sekadar permodalan saja. Namun, dengan melihat perkembangan usaha, pihaknya terus mendorong Rumah Wisata Kedelai untuk bisa menyertifikasi produk-produknya ke Balai POM.
"PLN akan terus mendukung dan mendampingi Rumah Wisata Kedelai sebagai mitra binaannya dalam hal sertifikasi dari Balai POM untuk produk-produk yang belum tersertifikasi," kata Zubaidah dikutip dari rilis yang diterima kilas9.com.
Pemilik Rumah Wisata Kedelai Sehati, Eko Susilo menyatakan, usaha yang dirintisnya sejak 2006 memang sempat mengalami keterpurukan. Penyebabnya, keterbatasan alat produksi untuk mengembangkan usahanya.
"Saat itu ada kendala di proses produksi yang memakan waktu lama. Belum lagi hasil produksi cepat rusak (tengik), sehingga banyak merugi," ujarnya ketika dikunjungi tim kerja monitoring dan evaluasi program PKBL Kementerian BUMN, belum lama ini.
Eko menjelaskan, lewat pendampingan dan dukungan dari PLN pada 2010 lalu, usahanya mulai bangkit kembali. Dengan pendampingan dan dukungan pendanaan itu, kini Rumah Wisata Kedelai memiliki banyak varian produk. Di antaranya kedelai goreng rendah lemak, satru kedelai dan kacang hijau.
"Sekarang pemasarannya sudah meluas sampai ke Bali," jelas Eko.
Sementara, salah satu anggota Tim Kementerian BUMN Indriani Widiastuti menyebutkan, upaya PLN di dalam membangkitkan usaha kecil patut diapresiasi. Sehingga, pelaku usaha kecil bisa berinovasi dalam mengembangkan produknya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar