Semarang-Walaupun belum ditemukan adanya peredaran uang palsu di tengah masyarakat di awal tahun ini, namun Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah tetap mewaspadainya. Terutama, menjelang dan selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Jateng.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan kalangan perbankan yang ada di provinsi ini, diingatkan untuk selalu waspada kemungkinan peredaran uang palsu di Pilkada 2018.
Menurutnya, memasuki tahun politik diperkirakan peredaran uang kartal akan meningkat. Sehingga, perbankan pada khususnya dan masyarakat umum diminta mewaspadai peredaran uang palsu yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab dengan menyelipkan uang palsu di setiap transaksi keuangannya.
Ponco menyebut, belakangan temuan uang palsu sudah mulai berkurang. Hal itu tidak lepas karena peran dari kalangan perbankan, yang semakin meningkatkan pengawasan terhadap uang palsu.
"Uang palsu lebih banyak ditemukan di perbankan. Sekarang perbankan semakin aware dan memahami ciri-ciri dari keaslian uang Rupiah. Ini adalah kerja sama kami dengan perbankan yang ingin meminimalkan peredaran uang palsu. Terutama terhadap uang baru," kata Ponco.
Lebih lanjut Ponco menjelaskan, sepanjang 2017 kemarin temuan uang palsu mengalami penurunan dibandingkan 2016. Pada tahun kemarin, tercatat temuan uang palsu sebanyak 21.628 lembar atau turun 16,65 persen dari tahun sebelumnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar