Cagub Jateng Ganjar Pranowo menyebut, perlu adanya politik energi untuk bisa manfaatkan energi terbarukan lebih maksimal. |
Semarang-Melimpahnya sumber daya di Jawa Tengah menjadi seksi dan incaran bagi sejumlah pihak untuk mengelolanya. Baik untuk kepentingan industri maupun kebutuhan rumah tangga.
Calon gubernur (Cagub) Jateng Ganjar Pranowo mengatakan persoalan mengenai energi fosil, sudah menjadi bahan perbincangan sejak lama. Bahkan, wacana enegi dari fosil akan segera habis juga sudah didengungkan sejak lama.
Ganjar yang masih menjabat sebagai gubernur Jateng itu menyebutkan, dibutuhkan political will atau kebijakan politik untuk mengarahkan pada pemanfaatan energi baru terbarukan.
Menurutnya, upaya tersebut bukan hanya keinginan daerah dan kerja PLN saja tetapi juga melibatkan campur tangan pemerintah pusat. Yakni Kementerian ESDM untuk memikirkan kebijakan pemanfaatan energi terbarukan di Jateng.
"Harapan saya bukan hanya kerjanya PLN saja tapi juga Kementerian ESDM, agar politik energi kita pelan-pelan mulai bergeser pada energi baru terbarukan. Ini kita harapkan betul. Kalau kita punya energi gas, ya gasnya dipakai. Kalau ada panas bumi coba dimanfaatkan, agar kita bisa memerhatikan perkembangan industri yang lebih hijau di masa depan," kata Ganjar.
Lebih lanjut politikus PDIP itu menjelaskan, pemprov Jateng sudah beberapa upaya membuat kebijakan untuk memanfaatkan energi terbarukan yang dimiliki. Mulai dari energi panas bumi, angin dan air. Namun demikian, diakuinya jika pemanfaatan tersebut belum maksimal. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar