Dibya Hidayat Ketua Property Expo Semarang |
Semarang-Awal tahun ini, masih belum memberikan harapan baru bagi para pengembang perumahan di Jawa Tengah. Sebab, pameran perumahan yang digelar awal Januari 2018 di Mal Paragon hanya mencatatkan penjualan rumah sebanyak 30 unit dari target 60 unit rumah.
Ketua Property Expo Semarang Dibya Hidayat mengatakan bila dibandingkan periode yang sama tahun kemarin, angka penjualan rumah hampir sama. Yakni sebanyak 32 unit rumah pada Januari 2017.
Menurutnya, di awal tahun ini belum ada perubahan yang berarti di sektor properti. Penjualan perumahan yang masih merosot dan jauh dari target, dianggapnya sebagai berhentinya market properti.
"Pencapaiannya di angka 30 unit rumah. Untuk pembukaan awal tahun masih oke. Kalau melihat tren dari akhir tahun sampai awal tahun, belum terjadi pertumbuhan permintaan sesuai dengan harapan. Ya kira-kira begitu, masih berhenti marketnya. Ini yang masih menjadi pertanyaan, katanya pemerintah perekonomian sudah membaik tapi riil bisnisnya tidak demikian," kata Dibya, Selasa (23/1).
Lebih lanjut Dibya menjelaskan, beberapa faktor yang memengaruhi perlambatan penjualan rumah adalah masih sedikitnya pengembang membangun rumah bersubsidi atau dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal itu disebabkan karena masih terbatasnya lahan yang tersedia.
Namun demikian, lanjut Dibya, angin segar yang masih bisa memberi harapan adalah suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) masih stabil. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar