Sidak Jalur Kereta, KAI Siap Sambut Nataru 2017

Komisaris KAI Riza Primadi (kiri) menerima laporan dari Kepala Stasiun
Semarang Tawang Tonny Junianto, sebelum dilakukan pemeriksaan di
stasiun menghadapi Nataru 2017, Senin (18/12) petang.

Semarang-Jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan inspeksi jalur kereta dengan menggunakan kereta inspeksi, Senin (18/12) petang. Rombongan mengawali inspeksi, mulai dari wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang dan lanjut ke arah Jawa Timur. Yakni Daop 8 Surabaya dan Daop 9 Jember.

Sepanjang perjalanan menyusuri jalur kereta di pantai utara (Pantura) Jawa, beberapa titik kerawanan sudah diminimalisir.

Komisasis KAI Riza Primadi mengatakan pihaknya menjelang perayaan Natal 2017 dan juga menyambut liburan Tahun Baru 2018 (Nataru 2017/2018), sudah memersiapkan untuk melayani para calon penumpang. Baik yang akan menempuh perjalanan jarak pendek, menengah atau jauh.

Menurutnya, kesiapan menjelang Nataru 2017 ini sama dengan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran kemarin. Sehingga, pihaknya tidak menganggap operasional menjelang akhir tahun sebagai kegiatan luar biasa.

Riza menjelaskan, yang terpenting adalah segala persiapan keamanan, keselamatan dan kenyamanan sudah dilakukan menjelang Nataru 2017 sudah dilakukan. Sehingga, masyarakat sebagai pengguna moda transportasi merasa aman dan nyaman.

"Kami melihat persiapan yang dilakukan daerah operasi sepanjang lintas utara, pesiapannya sudah matang. Sejauh ini, sudah dipersiapkan dengan baik. Sebab, semua ini bukan hal yang luar biasa. Kami setiap tahun ada dua kali musim besar. Yakni Lebaran dan Natal," kata Riza.

Lebih lanjut Riza menjelaskan, yang perlu diperhatikan semua personel KAI di lapangan saat menggelar pengamanan Nataru 2017 tetap mengedepankan standar zero accident. Hal itu juga sama, ketika pelaksanaan arus mudik Lebaran kemarin.

"Setiap daop bisa mewujudkan zero accident," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan penjualan tiket kereta api, sampai dengan saat ini sudah terjual 87 persen dari total kursi yang disediakan. Sedangkan untuk tambahan kereta, disiapkan 40 kereta api tambahan. (K-08)