Semarang-Dunia penerbangan selalu mewaspadai gangguan burung atau bird strike. Tidak hanya penerbangan internasional saja tetapi juga Tanah Air.
Biasanya, gangguan burung sering terjadi di bandara-bandara yang lokasinya dekat pesisir. Salah satunya adalah Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Kepala Pelayanan Umum Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dimyati mengatakan biasanya sejumlah burung masuk ke landas pacu, tepatnya di sekitar lahan yang berair dan ditumbuhi rumput-rumput liar. Karena, burung-burung itu biasanya mencari makan berupa belalang atau katak kecil.
Dimyati menjelaskan, meskipun belum ada laporan insiden bird strike di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, pihaknya tetap melakukan antisipasi dan pencegahan. Salah satunya dengan menyiagakan tim khusus yang bergerak dalam periode tertentu, untuk mengusir burung-burung di sekitar landas pacu.
"Beroperasi di sekitaran landas pacu. Selama ini kita pakai predator untuk mengusir burung. Sekarang kita pakai frekuensi bekerjasama dengan LIPI. Jadi, sudah dikembangkan frekuensi untuk menakut-nakuti burung di sekitar landas pacu," kata Dimyati.
Lebih lanjut Dimyati menjelaskan, burung-burung yang biasa mencari makan di sekitar landas pacu adalah jenis burung Kuntul.
Dirinya berharap, dengan adanya tim khusus untuk mengusir burung-burung pengganggu di sekitar landas pacu, sekecil apapun gangguannya sudah dilakukan antisipasi pencegahannya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar