Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono didampingi Sekda Jawa Tengah Sri Puryono, melakukan sidak komoditas pangan di Pasar Peterongan, Jumat (15/12). |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono didampingi Sekda Jateng Sri Puryono dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi, melakukan kunjungan ke Pasar Peterongan Semarang, Jumat (15/12). Dipilihnya Pasar Peterongan, karena merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Semarang.
Dalam kunjungan tersebut, kapolda bersama rombongan mengecek komoditas pangan yang dijual para pedagang, sekaligus memantau pergerakan harga yang terjadi.
Selama pantuan di pasar, tidak terjadi lonjakan harga yang meresahkan masyarakat. Namun demikian, memang diakui ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga akibat faktor psikologis menjelang Natal dan Tahun Baru.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, di antaranya telur ayam menjadi Rp24 ribu per kilogram dan daging sapi sebesar Rp100 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk komoditas beras, baik medium atau premium tidak terjadi gejolak kenaikan harga.
"Kita terus ingin memastikan kalau ada kenaikan harga salah satu komodtas itu, kita akan cek. Apakah stoknya bermasalah atau distribusinya yanng bermasalah? Kita ingin pastikan bahwa tidak ada pihak-pihak yang memainkan harga atau mafia pangan," kata Condro.
Pihaknya, jelas Condro, juga sudah memerintahkan kapolres/kapolresta dan kapolrestabes di Jawa Tengah untuk ikut memantau pergerakan harga dan stok pangan di wilayah masing-masing. Apabila ditemukan ada yang melakukan penimbunan, maka akan langsung diambil tindakan.
Kepala Bappebti Bachrul Chairi menambahkan, dari hasil pemantauan di Pasar Peterongan diketahui stok pangan yang ada bisa bertahan 2-3 bulan ke depan.
"Pasokan pangan di sini cukup untuk 2-3 bulan ke depan, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran adanya kekurangan stok pangan," ujarnya.
Bachrul juga mencatat, kenaikan harga di Jawa Tengah masih dalam kategori normal dan terkendali. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar