Semarang-Guna mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji menjelang perayaan Natal 2017 dan liburan Tahun Baru 2018 (Nataru), Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya, dengan menyiapkan tambahan untuk elpiji ukuran tiga kilogram hingga 10 persen di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Unit Manager Communication and CSR MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan penambahan tersebut lebih tinggi, bila dibandingkan dengan rerata normal harian 2017 di wilayah Jateng-DIY.
Menurutnya, rerata konsumsi per bulannya di wilayah Jawa Tengah sebesar 74.595 Metrik Ton (MT) atau setara dengan 24.986.296 tabung. Sehingga, khusus untuk menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru disiapkan 27.484.926 tabung atau setara 82.455 MT.
Sedang di wilayah Yogyakarta, disiapkan 3.104.015 tabung atau setara 9.312 MT. Karena, konsumsi rerata per bulannya sebesar 2.821.82 tabung atau setara 8.465 MT.
"Elpiji, baik yang subsidi maupun nonPSO kita siapkan di luar penambahan fakultatif selama ini. Ini khusus untuk menghadapi Natal dan liburan Tahun Baru. Total yang kami sediakan tambahan, untuk elpiji subsidi 10 persen dan nonPSO juga 10 persen," kata Andar.
Andar menjelaskan, selama Natal dan Tahun Baru disiapkan 39.431 pangkalan siaga. Yakni, pangkalan yang beroperasi hingga akhir pekan mulai H minus 10 sampai H plus 10 setelah Tahun Baru 2018.
Sementara, ketahanan suplai dan stok elpiji di wilayah Jateng-DIY dibantu 830 SPBU yang tersebar di kedua wilayah tersebut. Karena, SPBU disiapkan sebagai lokasi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut.
"Masyarakat tidak perlu resah, karena Pertamina selalu memastikan ketersediaan elpiji tiga kilogram sesuai kebutuhan," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar