Daop 5 Pastikan Angkutan Nataru Aman Dan Lancar

Sejumlah penumpang memadati Stasiun Purwokerto menjelang hari
Natal dan Tahun Baru.

Purwokerto-Pada musim phujan dan cuaca yang sedikit extrim, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto melakukan sejumlah upaya guna persiapan masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru). Persiapan tersebut dilakukan, agar perjalanan kereta api aman lancar, dan terkendali.

Manager Humas Daop 5 Purwokero Ixfan Hendriwintoko mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan pemeriksaan detil seluruh lintas, sampai dengan batas wilayah Daop 5. Di antaranya pengecekan kesiapan petugas, alat pengaman, kondisi jalur, perbaikan atau penggantian peralatan dan penutupan perlintasan sebidang tanpa ijin.

Menurut Ixfan, tahun ini pihaknya akan menambahkan dua kereta api (KA) tambahan. Yakni KA Purwojaya tambahan relasi Cilacap-Gambir PP dan KA Kutojaya Utara tambahan relasi Kutoarjo-Pasarsenen PP.

Namun demikian, jelas Ixfan, daop lain juga ada kereta api tambahan yang melintas di wilayahnya. Setidaknya ada delapan rangkaian kereta api tambahan yang melintas di Daop 5, di antaranya KA Argolawu Fakultatif relasi Solo Balapan-Gambir PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solo Balapan PP dan KA Taksaka Pagi Tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP.

Dirinya memprediksi, puncak angkutan Nataru tahun ini akan terjadi pada Selasa (26/12). Sedangkan untuk arus baliknya terjadi pada Selasa (1/1), dengan jumlah penumpang di Daop 5 Purwokerto sebanyak 214.846 orang atau mengalami kenaikan kurang lebih tujuh persen dari tahun sebelumnya.

"Ketersediaan tiket kereta api dalam pantauan kami di Rail Ticket Sistem pada 10 Desember 2017 menunjukan keberangkatan 22-31 Desember 2017 sudah terjual 100 persen. Sedangkan untuk arus balik dari Daop 5 menuju Daop lain (1-7 Januari 2018) juga sudah terjual 100 persen. Jadi, sementara bisa kami simpulkan ada beberapa kereta api baik arus mudik dan balik masih tersedia, tapi ada juga yang sudah habis," kata Ixfan.

Sementara itu, lanjut Ixfan, guna mengantisipasi gangguan terhadap kelancaran perjalanan kereta api, pihaknya telah menyiapkan lokomotif cadangan di Purwokerto dan Kutoarjo serta alat material untuk siaga (AMUS) di 17 titik resort unit. Alat dan material yang disiapkan berupa perancah, bantalan kayu, balas kricak dan pasir yang siap ditarik sewaktu-waktu ke lokasi bencana.

"Kami juga siagakan petugas ekstra untuk mendukung keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di wilayah Daop 5. Ada penambahan petugas ekstra yang bekerja sebagai petugas pemeriksa jalur sebanyak 47 orang, petugas jalan lintasan sebanyak 23 orang dan penjaga daerah rawan sebanyak 26 orang. Totalnya ada 96 orang petugas ekstra yang akan dikerahkan selama masa Nataru tahun ini," tandasnya. (K-08)