Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Wow...Inflasi Jateng November 2017 Capai 0,29 Persen

Margo Yuwono
Kepala BPS Jateng 
Semarang-Laju inflasi di Jawa Tengah pada November 2017, sebesar 0,29 persen. Angka tersebut lebih tinggi, bila dibandingkan laju inflasi nasional yang hanya 0,20 persen. Namun, bila dibandinkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya masih lebih baik. Karena, laju inflasi di November 2016 kemarin mencapai 0,56 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Margo Yuwono mengatakan di enam daerah yang dilakukan survei biaya hidup (SBH), semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Cilacap dan Purwokerto yang mencapai 0,39 persen. Kemudian disusul Kabupaten Kudus (0,35 persen), Kota Semarang (0,30), Kota Tegal (0,28 persen) dan Kota Surakarta (0,15 persen).

Menurutnya, terjadinya inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkann naiknya sejumlah kelompok pengeluaran masyarakat. Yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,96 persen, kelompok kesehatan (0,51 persen), kelompok transportasi-komunikasi dan jasa keuangan (0,17 persen).

Selain itu juga disebabkan kenaikan harga kelompok makanan jadi-minuman-rokok dan tembakau (0,11 persen), kelompok sandang (0,10 persen) dan kelompok perumahan-air-listrik-gas dan bahan bakar (0,04 persen).

Margo menjelaskan, justru sebenarnya yang perlu diwaspadai dan diantisipasi adalah laju inflasi pada Desember 2017 karena menjelang tutup tahun. Terutama, untuk kelompok bahan makanan yang rentan terhadap cuaca ekstrim.

"Barangkal yang perlu mendapatkan catatan untuk kehati-hatian adalah di Desember 2017. Kalau tahun kemarin polanya turun, tapi saya tidak tahu dengan Desember yang sekarang karena sekarang ini terjadi perubahan cuaca ekstrim," kata Margo, Senin (4/12).

Lebih lanjut Margo menjelaskan, penyebab utama terjadinya inflasi pada November 2017 adalah naiknya harga bawang merah, cabai merah, telur ayam ras dan beras. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunny harga bahan bakar rumah tangga, apel, kacang panjang, gula pasir dan wortel.

"Paling besar pengaruhnya di kenaikan harga bawang merah dan cabai merah. Khusus di Solo, justru karena kenaikan tarif angkutan udara," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar