Semarang, Kartu tani sekarang ini sudah terdistribusi di 25 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan ditargetkan hingga akhir tahun ini pendistribusiannya sudah rampung semua.
Pemprov Jawa Tengah bersama dengan Bank BRI berupaya mengintegrasikan kartu tani setelah selesai didistribusikan, akan memperpendek jalur distribusi produk pertanian selain memberi kemudahan bagi petani di dalam memeroleh bibit dan pupuk bersubsidi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pengembangan kartu tani yang dilakukan Bank BRI, semakin membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. Karena, kartu tani menjadi sebuat bank data yang memuat data-data pertanian yang presisi.
Menurutnya, dengan kartu tani yang terkoneksi melalui sistem Bank BRI bisa digunakan untuk bertransaksi bagi petani. Di samping itu, petani yang memiliki kartu tani semakin tertolong dan dimudahkan ketika ada bantuan dari pemerintah.
"Alhamdulillah, pembagian kartu tani berjalan dengan baik karena kerja sama pemprov-BRI. Jadi, di praktiknya orang mulai tahu berapa kuota saya dan bagaimana memanfaatkan pupuk agar tidak berlebih. Dan kita meyakini, bahwa orang yang punya kartu tani pasti dapat," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, kartu tani yang dikembangkan bersama dengan sistem Bank BRI merupakan revolusi petani yang bisa menaikkan kelas petani dengan menggunakan semua teknologi yang ada. Baik teknologi informasi maupun teknologi alat dan mesin pertanian.
Bahkan, dalam waktu dekat kartu tani akan terintegrasi dengan aplikasi berbasis website dengan alamat regopantes.com dengan bekerjasama Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar