 |
Sejumlah wisatawan antusias menanam padi di desa wisata Bantul,
Yogyakarta
|
Semarang, Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan desa wisata di Kabupaten Purworejo. Yakni, di Desa Jogoboyo (Dewi Jowo) dengan andalan wisata airnya.
Pemerintah Provinsi Jateng menilai, di wilayah Jawa Tengah menyimpan potensi wisata yang luar biasa. Sehingga, pemprov terus menggali berbagai potensi wisata yang ada di setiap desa di Jawa Tengah, agar kunjungan wisatawan meningkat. Saat ini, pemprov belum melakukan klasterisasi terhadap terhadap potensi desa wisata di Jawa Tengah.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan dengan membuat sistem klastersisasi, maka bisa dipetakan potensi di masing-masing desa wisata itu. Tujuannya, agar obyek wisata yang ditawarkan bisa beragam dan wisatawan banyak pilihan.
Oleh karena itu, jelas Ganjar, saat ini pemprov masih membebaskan perangkat desa dan warganya berekspresi untuk mengangkat potensi desanya. Baik wisata alam yang memang sudah tersedia, atau wisata buatan dengan menggunakan dana desa.
"Setiap desa itu kan mengembang sendiri-sendiri potensinya. Kita buka dulu ruangnya biar berekspresi. Tapi kita juga tetap pantau, potensinya itu berkelanjutan atau tidak," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, ketika semua daerah di Jawa Tengah memiliki desa wisata, maka langkah ke depannya adalah pemetaan dan pembinaan kepada masyarakat setempat. Sehingga, pemprov akan lebih mudah menawarkan kepada dunia luar tentang potensi wisata di Jawa Tengah.
Diketahui, saat ini ada 551 titik daya tarik wisata yang ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kebanyakan merupakan wisata buatan, kemudian disusul wisata alam dan wisata buatan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar