Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika mengunjungi Panti Marhaen Semarang, belum lama ini. |
Semarang, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum lama ini mengunjungi kantor DPD PDIP Jateng di Panti Marhaen. Namun, Megawati enggan bersuara siapa yang bakal diusung di Pemilihan Gubernur (Plgub) Jateng 2018 mendatang.
Padahal, rekomendasi dari Megawati sudah ditunggu semua pihak. Tidak hanya para bakal calon gubernur (bacagub) atau wakil gubernur yang sudah mendaftar, tetapi juga lawan politik PDIP.
Bupati Kudus Musthofa yang ikut mendaftar sebagai bacagub mengatakan pihaknya juga sedang menanti, keputusan rekomendasi Megawati menjadi miliknya atau bukan.
Menurutnya, ia yang menjabat sebagai bupati Kudus dua periode itu mengimplementasikan perintah dari ketua umumnya di Kabupaten Kudus. Karena, Megawati setiap saat selalu mengingatkan kepala daerah dari PDIP untuk turun ke tengah masyarakat, agar mengetahui persoalan dan keluhan dari masyarakat.
Musthofa menjelaskan, terkait dengan Pilgub Jateng 2018 yang akan diusung PDIP masih belum jelas dan menjadi kewenangan mutlak Megawati.
"Karena pilgub adalah otoritas beliau (Megawati) dan tahapannya masih panjang, sebagai petugas partai tidak bisa menanyakan. Semua calon dlihat dan dinilai beliau langsung. Semua harus tegak lurus dengan ucapan beliau," kata Musthofa.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga mendaftar ke PDIP masih harap-harap cemas menanti rekomedasi dari Megawati. Karena, keputusan Pilgub Jateng 2015 ada di tangan Megawati.
"Saya siap jadi jurkam jika rekomendasi tidak jatuh pada saya. Kita tunggu keputusan dari Bu Mega sebagai pimpinan partai. Biar DPP yang menentukan dan melihat akun itu pajak," kata Ganjar.
Diwartakan sebelumnya, sejumlah tokoh di Jawa Tengah mendaftar sebagai bacagub PDIP Jateng. Di antaranya adalah Ganjar Pranowo, Musthofa dan Sunarna.
Sementara, untuk para kandidat bakal calon wakil gubernur (bacawagub) di antaranya adalah Heru Sudjatmoko (incumbent) dan Jaswandi (mantan Pangdam IV/Diponegoro). (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar