Jalur kereta api Tanggulangin-Surabaya terendam banjir hingga hingga ketinggian 29 sentimeter, menyebabkan sejumlah jadwal kereta api mengalami gangguan keterlambatan. |
Beberapa jadwal kereta api yang mengalami keterlambatan dan melintas di wilayah Daerah Operasi 5 Purwokerto adalah KA 101 (Ranggajati) relasi Jember-Surabaya Gubeng-Purwokerto. Mengalami sementara kelambatan sekira 150 menit. Kemudian juga ada KA 102 (Ranggajati) relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember, yang harus dibatalkan sebagian untuk relasi Surabaya Gubeng-Jember (hanya sampai Purwokerto-Surabaya Gubeng). Jadwal kereta api lainnya yang mengalami keterlambatan adalah KA 187 (Logawa) relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember, dibatalkan sebagian untuk relasi Surabaya Gubeng-Jember (hanya sampai Purwokerto-Surabaya Gubeng).
Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan akibat bencana alam yang mengakibatkan keterlambatan perjalanan kereta api, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta api.
"Bagi yang mengalami pembatalan perjalanan, silakan mengambil kembali bea tiketnya sebesar 100 persen di loket dengan menunjukkan boarding pass asli dan kartu identitas di loket stasiun," kata Ixfan, Senin (27/11).
Guna mengatasi gangguan perjalanan kereta api karena banjir, jelas Ixfan, pihaknya sudah mendapat informasi dari PT. KAI Daop 8 Surabaya untuk melakukan upaya normalisasi jalur selama 1x24 jam sejak kejadian. Yakni, dengan meninggikan rel menggunakan multi tie tamper (MTT) dan penambahan batu balas.
"Ketinggian air hingga hari ini mencapai 29 sentimeter di atas kop rel," jelasnya.
Diketahui, pada Minggu (26/11) telah terjadi banjir yang menyebabkan petak jalan Tanggulangin-Porong tergenang air. Akibatnya, jalur antara Tanggulangin-Porong tidak bisa dilewati kereta api. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar